Dia merasa tidak puas. Baju yang bertumpuk-tumpuk terasa tidak memiliki baju. Semua warna ada,
semua model juga dia punya. Merk yang paling beken hingga abal-abal juga ada di
dalam almarinya. Namun, dia masih gelisah. rasanya, Semua jelek!
“saya tak mau pergi, Yah! Saya di rumah saja jaga rumah
dengan nenek!" Katanya dengan suara keras.
“Kenapa begitu?” tanya ayahnya dengan nada kalem. Lalu,
ayahnya menghampiri anak semata wayang yang duduk termenung di sudut
kamar tidur.
“Lihat, yah. Baju saya tidak ada yang bagus. Semua sudah
jelek dan tidak ada yang pas untuk menghadiri acara ulang tahun Satria.” Keluh
Keysha pada sang ayah.
“benarkah itu?” Tanya ayahnya heran. “bukankah minggu
kemaren Key beli baju dengan BUnda?” ayah melanjutkan pertanyaannya dan
menghampiri tumpukan baju yang berantakan.
“Iya” jawab Key tak bersemangat. “Baju baru yang Key beli
dengan bunda kan sudah dipake kemaren, yah”. Lanjut Key serasa ingin
dibenarkan.
“coba lihat, baju ini bagus, nak. Cocok buat dating ke acara
ulang tahun satria.” Ayah menyodorkan baju warna biru muda yang anggun di
hadapan Key. Key hanya melirik.
“itu baju sudah pernah Key pake dating ke acara Ulang tahun
Mala teman satu kelas Key dan satria” Jawab Key lesu.
“lalu, Key mau pakai baju yang mana?” Tanya ayah tetap
sabar.
“Entahlah. Key tak ingin datang saja, yah.” Key mendesah.
“Bunda Key sudah di sana. Bunda pasti sudah menunggu. Dan jika
Key tidak datang, Satria akan kecewa. Key tahu? Key adalah sepupu satria yang
sangat disayangi.” Ayah berkata dan masih sibuk mencari baju di deretan
baju-baju Key yang berjajar di lemari gantung.
“Baiklah.” Key mengalah dan melangkahkan kaki ke dekat
ayahnya. Mereka memilah satu persatu baju yang berjajar di lemari gantung dan
juga di deretan tumpukan baju yang di lipat rapi.
Akhirnya, Key menemukan baju yang pas dan mereka berangkat
ke acara ulang tahun Satria.
Sepanjang perjalanan, seperti biasa Ayah dan Key mengobrol
kesana-kemari.
“Key” ayah memanggil lirih
“iya, yah” Key menjawab
“kamu tau kenapa Key merasa tidak punya baju padahal di
lemari ada baju begitu banyak dan masih bagus?” Tanya ayah
“karena………………”
“karena Key belum bisa mensyukuri apa yang sudah Key punya”
ayah Key memotong. Lalu ayah melanjutkan. “dan jika Key tidak bersyukur, Key
akan begitu terus. Merasa tidak punya padahal masih punya. Dalam hal apapun
ini, nak. Jadi, belajarlah bersyukur agar apa yang sudah Key punya bisa
dinikmati dan dimanfaatkan dengan baik.”
“coba lihat anak itu, Key” ayah Key menunjuk keluar. Di seberang
jalan ada anak kecil yang menjajakan sebuah Koran. Anak kecil itu berpenampilan
sederhana, kaos oblong dan celana pendek yang sudah berwarna usang. Tapi anak
kecil itu selalu tersenyum di sela-sela dia menjajakan korannya.
Setelah Key memerhatikan gerak anak kecil si penjual Koran,
Key menatap ayahnya dan berkata. “Iya, yah. Seharusnya Key bersyukur. Dan tidak
seharusnya Key menganggap barang yang sudah Key pakai beberapa kali adalah barang
jelek dan tidak layak pakai yang harus di buang. Semua bisa dimanfaatkan, baik
untuk kita sendiri atau orang yang membutuhkan”
Ayah tersenyum, dan senyuman itu disambut senyum bahagia
Key. Lalu, mereka turun karena ternyata
sudah sampai di rumah Satria.
Betulbetulbetul...bersyukur membuat rasa cukup :)
BalasHapussemoga kita termasuk orang yang bisa bersyukur ya, mbak... :-)
HapusNice post mba
BalasHapusmakasih mbak Rika.... :-)
Hapuswc828 asics sale australia,onrunningcanada,asics tenisice,kedssneakersaustralia,keen norge,asics norge,gymshark eu,gymsharkaustria,keen zapatillas ha181
BalasHapus