Selasa, 19 Juni 2012

Romantis itu Sederhana

gambar diambil drai blog orang lain

kalau saya bilang "Romantis itu sederhana", benarkah?
Saya sendiri kurang yakin dengan pendapat yang selalu bergema dalam pikir itu. saya kira, romantis itu harus sama dengan adegan di film-film India, ataupun drama korea yang seringkali romantis itu disimbolkan dengan pengorbanan cowok cakep kepada sang kekasih, atau pemberian setangkai bunga mawar, makan di restoran mewah nan mahal, ataupun mengajak pasangan berjalan-jalan di sebuah tempat yang mewah dan serba wah.

Eits, itu ternyata romantis yang ada di film. kalau romantis di dunia nyata, gimana dong? hhmmmm, kalau yang ini pasti ada berbagai macam romatis, karena anda semua tahu, bahwa dunia ini luasnya minta ampun, sampai aku tak bisa menghitung.

Oke, mari kita lihat dunia nyata tanpa data akurat tapi logis. Dan saya kira, saya tak kuat hati untuk berkata tentang dunia, maka mari kita sempitkan saja di Indonesia. Sobat tau, Indonesia ini besar, dari sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau (teruskanlah...haha).

Banyak bertele-tele nih, intinya, kalau menurut saya, tak usah muluk-muluk. Romantis itu sederhana. tak perlu bersama cowok cakep yang kayak di drama-drama korea, karena cakep itu toh sebenarnya relatif, dan relatif itu tak bisa diukur dengan nominal. yang bisa mengukur ke-relatifan itu adalah hati kita.

Romantis itu bisa ditunjukan dengan sikap apa adanya, bahkan romantis itu bisa sangat sederhana di kala bersama dengan pasangan masing-masing.


Sesungguhnya, romantis itu kuncinya ada di hati. kalau hati ini mau bersyukur dengan apa yang kita miliki, maka semua akan terasa indah, bagaimanapun keadaan kita, baik keadaan kita sendiri ataupun pasangan kita. Tak perlu iri dengan pasangan tetangga, karena kalau ada rasa iri maka hati ini tak kan bisa merasakan keromantisan. 


Dulu, saya pernah ngiri dengan pasangan-pasangan yang ada di film-film ataupun drama korea. semua serba wah, dan serba ada. Yang ada adalah hati ini tak tenang, ingin selalu marah-marah tak jelas.
Lalu, saya mencoba menyadarkan bahwa itu adalah film, bukan sandiwara dalam dunia nyata. maka saya mencoba tengok tetangga kanan-kiri, atas dan juga bawah. ternyata hal menyenangkan menyelimuti hidup mereka. namun juga tak bisa dipungkiri bahwa ada suatu hal, entah itu kerikil atau batu kesar yang menghadang dalam hidupnya.
Maka, saya menyimpulkan, hidup itu akan selalu berdampingan, ada siang ada malam, ada cowok ada cewek, begitu juga ada susah ada senang, dan ada duka ada suka.


Jika kedua hal itu bisa saling bekerja sama dan hidup saling berdampingan, maka niscaya dunia ini akan indah, Indonesia akan semakin jaya (lhoh?). hidup terasa sempurna, meski kesempurnaan mutlak milik Allah.


So, jika hati sudah bisa bersyukur, saya kira apa yang kita lakukan di dunia ini akan tersa indah dan sangat menyenangkan. tidak ada rasa iri, dengki, ataupun  rasa lain yang membuat hati kemrungsung. 


Dan satu hal, bahwa romantis itu bukan hanya miliki sepasang kekasih, tapi romantis itu milik kita bersama, baik bersama teman, keluarga, dan bahkan musuh sekalipun.

So, romantis itu sederhana dan simpel kan?
Tak perlu pergi ke Korea, di sini, di hati kita tetap akan selalu ada keromantisan jika kita mau bersyukur, menikmati apa yang ada dalam hidup kita.:-)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak di blog saya.. :-)