Rabu, 07 November 2012

Saya Sepanjang Waktu


Mampir narsi ah...
Adakah teman tahu bagian mana yang berubah dari keempat foto tersebut?
Foto yang masih lugu tanpa krudung adalah foto saat duduk di taman kanak-kanak (TK). saat itu mungkin berusia sekitar 5,5 tahun.

Kemudian, poto yang kedua, yaitu poto yang berkerudung hitam adalah poto saat lulus dari SMA. poto tersebut diambil untuk kebutuhan daftar kursus bahasa Inggris di Pare-Kediri. hmmm... masih sangat lugu ya... haha

Nah, kalau yang bagian bawah tampaknya sudah kelihatan garis-garis kedewasaannya (benarkah?) hahaha.
poto yang berkerudung putih dengan bigron biru adalah satu tahun setelah lulus SMA. poto tersebut digunakan untuk mendaftar UM UGM pada tahun 2008. studio poto yang digunakan untuk poto adalah di Studio poto yang berada di Pare-Kediri, namun sayang saya luap apa nama studio potonya.

Adapun poto yang terakhir dengan senyum yang menawan ini adalah pas poto terbaru di tahun 2012. poto ini diambil di pototalk yang berlokasi di Jakal-Yogyakarta. adapun kegunaan poto ini adalah untuk syarat Yudisium... (horee...). Poto yang terakhir ini kalua menurut teman-teman memiliki aura dan tatapan yang optimis untuk menatap masa depan. Semoga memang masa depan sie pemilik wajah tersebut memang secerah tatapannya dan se-optimis senyumnya... (hehehe)





Inilah perjalanan perubahan wajah saya dari waktu ke waktu...
Dan bagaimanakan wajah Cenung selanjutnya?
Jadi penasaran... semoga 5 atau 10 tahun mendatang saya masih bisa melihat dan bercerita tentang perjalanan dan perubahan wajah imut saya ini... hahaha (narsis temen to nak...)..

Rabu, 10 Oktober 2012

Barang Kecil, Sayang namun Harus Segera Diungsikan

Awal menuju pertengahan bulan Oktober (o9/10/12), mumpung di kamar sendiri dan tenaga sedang berlebih dikarenakan emosi yang meluap, kiranya sangat bagus dilampiaskan untuk beberes. Mulai dari ngepack buku yang kiranya sudah harus dibawa pulang, ngepack baju yang harus sudah diungsikan, juga menyeleksi mainan kecil, barang-barang kecil hasil koleksi saya dari semester awal. Ya, semuanya harus segera dipilih, mana yang tetap akan menemani saya di Jogja, dan mana yang harus dipulangkan, juga mana yang harus masuk kantong sampah (maafkan ya...bukannya aku tak sayang barangku, tapi memang sudah selayaknya untuk dimusnahkan).

Sebenarnya tidak banyak baju yang harus diungsikan, karena pada dasarnya saya tidak sesering beli jajan dalam hal koleksi baju (hahaha). Namun, sesuatu yang mengejutkan saya adalah ternyata betapa banyaknya mainan kecilku, dari hal sepele tiada guna sampai hal yang sangat ku sayang. dari barang yang tidak ada harganya hingga berharga yang lumayan membuatku menarik nafas.... 

Betapa aku baru menyadari, bahwa aku punya hobi beli barang kecil (aksesoris). Yah.. dan sekarang aku harus merelakan mereka dimasukkan ke dalam kardus agar nantinya mudah untuk di bawa ke tempat hidup saya selanjutnya. Selain hobi untuk membeli barang mainan, ternyata saya juga senang mengumpulkan barang-barang kecil yang sekiranya itu mempunyai hubungan sejarah atau cerita masa lampau. misal saja, dalam kumpulan barang-barang kecil itu ada beberpa plastik yang lucu, yaitu plastik bungkus pernak-pernik yang saya beli dari Strowberry, Cerry, Naughty, dan tempat-tempat penjualan pernak-pernik lainnya. benar-benar diluar dugaan, plastik itupun sudah terkumpul lumayan banyak. Sebenarnya, saya menyimpan plastik itu bukan karena apa-apa, semua hanya karena plastiknya lucu dan (mungkin) suatu saat aku akan membutuhkannya. 

Hal lain yang membuat teman saya terpingkal adalah simpanan potongan rambut..(hahaha). Kesannya memang sedikit jorok, namun saya sudah menyimpan potongan rambut ini selama beberapa tahun, sekitar 3 tahun. Sebenarnya itu rambut tidak ada tidak ada istimewanya, namun beda buat saya karena ini rambut adalah hasil potongan rambut saya untuk pertama kalinya di Jogja. Saat itu, di malam hari (lupa kapan tepatnya), namun bertepatan pada awal tahun 2010 saya sedang badmood, gerah, dan juga entah apa yang kurasa. benar-benar campur aduk. malma itu juga aku menangis semalaman karena merindukan seseorang yang terkasih dan juga ortu. Maka pagi harinya saya memutuskan untuk minta tolong kepada teman kos agar rambut ini dipotong saja. Setelah semua terjadi, rasa penyesalan menjalar dalam tubuh ini, maka kuputuskan untuk menyimpannya. Dan sekarang, aku menemukannya kembali. semua kenangan itu serasa hadir secara nyata di pelupuk mata. Begitu indah dan menyenangkan mengingat kenangan, mesi kenangan itu tak semanis gula jawa.. (hahaha), karena kenangan adalah sejarah hidup yang harus diingat untuk memperbaiki mutu hidup selanjutnya.

Selian dua hal itu, masih ada banyak hal lain yang itu membuatku terpingkal dan juga melas. Yah, kenangan itu untuk sementara harus disimpan. Dan lain kali harus dibuka kembali pada saat yang tepat.

Kini, beberapa barangku sudah siap untuk terbang ke Pati.... (yeyyy).

Sabtu, 06 Oktober 2012

Manusia, Tiada Puas!

Malam telah tiba, dan aku ingin segera pagi
Pagi mulai menyapa dunia, namun aku ingin segera siang
agar aku bisa melakukan banyak hal,
agar malampun segera tiba kembali.
Dan, aku akan baringkan penat,
hilangkan dahaga, juga tentramkan jiwa dari kegaduhan dunia.

Ah, sungguh ku tak tau apa yang kuharap.

Satu dua aku mencari
agar ku dapat, ingin kuraih
segala asa, tiada terbatas

Sekolah Dasar terlampaui,
Masuk Menengah, namun kadang ingin kembali 
juga ingin lebih atas
apa yang ku mau?
tiada puas yang ada,
ingin ke sana juga ke situ.
Sungguh banyak mau!
hingga pikir tiada lagi menampung. 

Hingga kini, aku tiada puas
ingin gapai langit, ingin gapai bulan, juga ingin gapai bintang
Namun sayang, hati tiada kuasa
mata nanar memandang, pikir panas melayang

Ah, jiwa ini letih
namun angan tiada lelah
maka, ingin ku seimbangkan raga
dalam angan, juga rasa yang tiada pernah terpuaskan.


Kamis, 13 September 2012

Berbagi Rindu

Lama tak pernah bersua, bukan dunia nyata juga bukan dunia maya. 
Namun, kamu selalu ada, dalam jiwa juga dalam pikir.
Bahkan kamu ada dalam kehidupanku.

Tanpa sadar ku akui, bahwa hidupku mati tanpamu.
hidupku kan terasa hampa, jika kamu tak lagi bikin onar.
hidupku kan kering, juga kerontang, jika kamu tak lagi kacaukan pikiran.

Tanpa sadar ku akui, kamu begitu mengesalkan.
namun, aku sadar, lagi-lagi hidupku kan tiada arti 
jika kamu menomorduakan aku.

apa harus ku kata, ada cinta dalam jiwa,
ada rindu dalam hati, 
pun hasrat bertemu begitu menggelora. 

hey cinta, 
kadang kau membuatku tersiksa, namun sungguh aku menikmatinya.
kadang kau membuatku sakit, namun sungguh aku bahagia karnamu.

Ah, memang benar kata mereka,
"cinta itu kadang bikin gila"
Tapi, aku tak gila karnamu, cinta.
karena cinta begitu indah, 
dengan cinta hidup kan sempurna.


I Love U,

Buat Allah SWT yang telah menyatukan kedua orang tuaku sehingga aku bisa terlahir di dunia dengan keindahan cinta yang Engkau berikan.
buat emak bapak, trimakasih telah mencintai dan menyayangiku selama ini.
spesial buat kekasihku, trima kasih cintanya yang telah menjadi bagain dari hidup ini.
Buat semua teman-temanku , trima kasih atas cinta dan kasih sayangnya. Bersama kalian maka hidup ini terasa indah.
Buat semua guru hidupku, trima kasih atas cinta dan kesabarannya..
I Miss U All....



yogyakarta,  130912

'16.49'




Selasa, 19 Juni 2012

Romantis itu Sederhana

gambar diambil drai blog orang lain

kalau saya bilang "Romantis itu sederhana", benarkah?
Saya sendiri kurang yakin dengan pendapat yang selalu bergema dalam pikir itu. saya kira, romantis itu harus sama dengan adegan di film-film India, ataupun drama korea yang seringkali romantis itu disimbolkan dengan pengorbanan cowok cakep kepada sang kekasih, atau pemberian setangkai bunga mawar, makan di restoran mewah nan mahal, ataupun mengajak pasangan berjalan-jalan di sebuah tempat yang mewah dan serba wah.

Eits, itu ternyata romantis yang ada di film. kalau romantis di dunia nyata, gimana dong? hhmmmm, kalau yang ini pasti ada berbagai macam romatis, karena anda semua tahu, bahwa dunia ini luasnya minta ampun, sampai aku tak bisa menghitung.

Oke, mari kita lihat dunia nyata tanpa data akurat tapi logis. Dan saya kira, saya tak kuat hati untuk berkata tentang dunia, maka mari kita sempitkan saja di Indonesia. Sobat tau, Indonesia ini besar, dari sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau (teruskanlah...haha).

Banyak bertele-tele nih, intinya, kalau menurut saya, tak usah muluk-muluk. Romantis itu sederhana. tak perlu bersama cowok cakep yang kayak di drama-drama korea, karena cakep itu toh sebenarnya relatif, dan relatif itu tak bisa diukur dengan nominal. yang bisa mengukur ke-relatifan itu adalah hati kita.

Romantis itu bisa ditunjukan dengan sikap apa adanya, bahkan romantis itu bisa sangat sederhana di kala bersama dengan pasangan masing-masing.


Sesungguhnya, romantis itu kuncinya ada di hati. kalau hati ini mau bersyukur dengan apa yang kita miliki, maka semua akan terasa indah, bagaimanapun keadaan kita, baik keadaan kita sendiri ataupun pasangan kita. Tak perlu iri dengan pasangan tetangga, karena kalau ada rasa iri maka hati ini tak kan bisa merasakan keromantisan. 


Dulu, saya pernah ngiri dengan pasangan-pasangan yang ada di film-film ataupun drama korea. semua serba wah, dan serba ada. Yang ada adalah hati ini tak tenang, ingin selalu marah-marah tak jelas.
Lalu, saya mencoba menyadarkan bahwa itu adalah film, bukan sandiwara dalam dunia nyata. maka saya mencoba tengok tetangga kanan-kiri, atas dan juga bawah. ternyata hal menyenangkan menyelimuti hidup mereka. namun juga tak bisa dipungkiri bahwa ada suatu hal, entah itu kerikil atau batu kesar yang menghadang dalam hidupnya.
Maka, saya menyimpulkan, hidup itu akan selalu berdampingan, ada siang ada malam, ada cowok ada cewek, begitu juga ada susah ada senang, dan ada duka ada suka.


Jika kedua hal itu bisa saling bekerja sama dan hidup saling berdampingan, maka niscaya dunia ini akan indah, Indonesia akan semakin jaya (lhoh?). hidup terasa sempurna, meski kesempurnaan mutlak milik Allah.


So, jika hati sudah bisa bersyukur, saya kira apa yang kita lakukan di dunia ini akan tersa indah dan sangat menyenangkan. tidak ada rasa iri, dengki, ataupun  rasa lain yang membuat hati kemrungsung. 


Dan satu hal, bahwa romantis itu bukan hanya miliki sepasang kekasih, tapi romantis itu milik kita bersama, baik bersama teman, keluarga, dan bahkan musuh sekalipun.

So, romantis itu sederhana dan simpel kan?
Tak perlu pergi ke Korea, di sini, di hati kita tetap akan selalu ada keromantisan jika kita mau bersyukur, menikmati apa yang ada dalam hidup kita.:-)




Kamis, 14 Juni 2012

Ibarat Teh dan Kopi

Teh ini menghangatkan jiwa,
Kopi itu menyegarkan jiwa, 
seperti halnya selingkuh, 
kopi dan teh tak bisa di minum bersamaan.

Itu adalah puisi hidup, dan tulisan ini terinsprasi dari teh hangat yang saya minum malam ini, juga terinspirasi dari pengalaman hidup masa lalu.

kalau teman tahu gimana rasa selingkuh, saya kira semua akan setuju dengan puisi itu. karena orang selingkuh itu benar nikmat adanya, indah dirasa. tapi, itu semua kalau bisa membagi dan memanage dengan baik. 

Ibarat kopi dan teh, adalah dua insan yang memiliki karakter, sikap dan sifat berbeda. Pasti kalau dijadiin satu bakal menjadi lengkap. Namun, andai kopi dan teh itu dicampur aduk jadi satu, pasti akan menghasilkan rasa yang entah gimana jadinya.

Begitulah juga dengan selingkuh. kalau sie pelaku bisa membagi dengan baik, bisa menyesuaikan kebutuhannya, maka semua akan indah. 
kalau sie pelaku tidak bisa mengatur, maka hancurlah semua harapan itu.

So, jangan berharap dengan indahnya kemanisan hidup yang semu.

Percayalah! semua itu pasti tak akan bertahan lama. Pintar atau tidak, semua akan bergejolak mengungkapkan kebenarannya, baik secara langsung dan cepat ataupun lambat.

Perlu diketahui, Kopi dan Teh tetap memiliki kandungan kafein, meski kandungannya berbeda. Maka dari itu hati-hatilah dengan urusan yang satu ini. jangan sekali-kali memainkan adegan "SELINGKUH" dalam sandiwara hidup.

Dalam suka juga duka.

gambar diambil dari blog orang lain.





Sabtu, 09 Juni 2012

Cerita Dari Pulau Seberang #1

Sore hari, di hari sabtu tepat tanggal 09 juni sang mami tercintapun telpon dari pulau seberang, yaitu pulau Jambi. Kali ini jangan bayangkan tentang Jambi perkotaan. Karena my mom and pap berada di pelosoknya Jambi. menurut kisah dari ibuku, rumahnya ada dibawah pohon karet, tempat biasa mereka menyadap karet. Sebenarnya saya tidak tahu pasti, tapi menurut alamat yang tertera dalam bukti kiriman wesel, alamat berada di desa Suo-suo, Muarate, Jambi (parah.. akupun tak tahu dimana lamat pastinya.hahaha = kata bapakku gak tahu gak pa2, besok aja kalo punya kesempatan didatangi langsung, dan katanya lagi itu tidak akan menjadi tempat tinggal selamanya. Tetap (insya Allah) selalu akan di Pati).

Bulan Juni sudah memasuki bulan ke 8 my parents di tempat tersebut. Bukan merupakan keinginan mereka untuk melancong samapi negeri seberang, namun itu semua adalah sebuah keharusan yang mereka ambil (semacam tidak ada pilihan lain). Memang, inginnya saya melarang. tapi apalah daya, saat ini saya masih belum bisa. dan semoga tahun besok setelah kelulusan saya, mereka benar-benar bisa stay at home (amin..).

Meski begitu, mereka tetap bahagia. dengan sabar mereka telpon, paling tidak seminggu sekali. tanya kabar, basa-basi, atau bahkan sekedar ingin mendengar suara meski wajah tiada sua. Oiya, satu hal lagi, selain kedua orangtuaku, yang turut serta ke negeri seberang adalah kakak sepupuku beserta istri tersayang dan jagoan kecilnya yang berumur 1 tahun. Eits, tapi sekarang sudah masuk 2 tahun ding. tiap kali ortuku telpon, pasti akan ada selintas suara Bagas (nama ponakan kecilku) yang nimbrung untuk mengobrol. meski ngomongnya belum lancar, tapi hati ini serasa bahagia bisa mengobrol dengan ponakan tersayang (haha).

Tiap kali telpon, pasti ada saja yang jadi bahan cerita. Entah itu tentang sekolah, Skripsi (sebenarnya radak pedih kalo ibu tanya hal ini), tentang kesehatan, atau apapun yang ingin kita bicarakan. Hal yang menyenangkan dan mengesankan adalah ketika menyimak kisah ibuku. Banyak hal yang diceritakan ibuku, tergantung musim dan selera (haha).


 Dulu, waktu musim durian, ibuku tidak tanggung-tanggung cerita betapa banyaknya durian disana, kata beliau seperti barang yang tak berharga. kalau pengen, tinggal datang saja ke kebun, niscaya bisa langsung ditemui durian matang yang sudah jatuh. tiap hari ibuku bisa habis 4 durian, dan itu durian yang langsung jatuh drai pohonnya. Akupun ngiler menengar ceritanya, karena tahu sendiri di Jogja mahal nian harga durian, meski itu saat musim-musimnya.

gambar durian. (Diambil dari blog orang lain)


                                                                   
Dan sore ini adalah cerita tentang hewan dan tempat wisata. Karena di sana rumahnya di bawah pohon karet, otomatis pastilah sangat rindang dan adem. Tapi ngeri juga sih, karena menurut penuturan ibuk, disana sangatlah banyak hewan berkeliaran, salah satunya adalah kera. Sebenarnya ada tiga macam jenis hewan yang berbentuk seperti kera, tapi yang dua aku lupa namanya (sedikit sulit untuk menyebut namanya = tapi, hewan ini yang satu memiliki ekor panjang, dan satunya tidak ada ekornya. Semoga besok kalo ditelpon aku ingat untuk menanyakannya lagi.hahaha). Hewan lain yang bisa ditemukan di sekitar adalah luwak, gajah, berbagai macam burung, dan ulat-ulatan. 
Ngomong soal kera atau luwak, ternyata mereka malu kalau ketemu manusia. Bahkan saat dipandangpun mereka tak mau melihat ke arah manusia. kala manusia melewati mereka, maka mereka akan menghindar. maka itu, saat aku mengungkapkan agar dipotoin salah satu dari mereka bapak tidak menyanggupi. Ya sudahlah, itu tak jadi masalah. Dan pernah sekali aku minta agar bapak membawa pulang salah satu kera tersebut. namun,  itu sudah pasti tidak akan bisa, karena tahulah kendaraan umum tidak memperbolehkan penumpang membawa hewan. Selain itu, warga di sana tidak bisa sembarangan membawa hewan yang hidup di sana karena tempat tersebut merupakan bagian dari wisata Satwa Langka. 



Terkhir dari cerita, di sana sering hujan. Jadi, kedua orangtuaku lebih banyak menghabiskan waktu dirumah bersama ponakan kecilku. 

#Harapku, semoga puasa dan lebaran kali ini kami bisa berkumpul.
amin ya Allah.... :-)







Jakun Selesai, Tugas Besar Menanti

Kuliah Jawa Kuna (Jakun), kini telah usai. Resmi, pada hari selasa (05 Juni '12) diadakan ujian akhir Jawa Kuna. Mata kuliah Jawa kuna merupakan satu dari beberapa mata kuliah lainnya yang harus diperhatikan dengan ekstra. mulai dari persipan, pengerjaan, hingga penyajian. semua harus dipersiapkan dengan matang.

Maka tinggal menanti hasilnya. akupun tak berharap bisa dapat nilai sempurna, paling gak aku akan sangat berbahagia, sangat bersyukur kalau aku bisa memperoleh nilai B/B-. udah itu saja yang ku harap sementara untuk Jakun (PD banget ya...haha).

Namun, apa yang terjadi? dipagi hari saat santai menikmati enaknya tidur di kasur ala "peyek", aku dapat chat dari seorang teman yang bilang bahwa nilai Jakun udah bisa diliat. maka dengan penuh rasa penasaran akupun segera membuka akademik, dan membuka acountku. Jreng! keluarlah nilai semester akhir di tahun terakhirku ini, yaitu Jakun. Og My God..... nilai ini membuat data sesak, matapun ikut-ikutan menyesak walhasil aku ingin tidur walau sejenak (hahaha).

Tidaklah, aku menyadarkan diri bahwa ini memang kenyataan. dan satu lagi, jelas aku tidak semendramatisir itu. aku memang sedih dengan hasil ini. tapi, nilai jelek tak berarti hidup ikut berakhir, right!.
kembali sejenak aku berpikir ke belakang, dan ini memang hasil yang pas aku dapatkan. 

hahahahaha.. aku ingin tertawa ngakak sehabis-habisnya, samapi benar-benar hilang rasa nyesek yang ada di dada. untung, ada beberapa teman yang nge-sms, ngechat, dan ngetwit, jadi  kita bisa menghilangkan sesak bersama (semoga saja.:-D).

So, mari bersyukur, terima semua hasil yang kita miliki agar hati bisa tentram dan damai. mari semangatkan diri untuk gapai masa depan gemilang. Karena Tugas besar menanti kita.

Tugas I : 
Skripsi harus segera diselesaikan. 
karena menurut @aniesbaswedan # Menulis skripsi adalah menaklukan diri sendiri.



 

Jumat, 18 Mei 2012

Membabi Buta


Libur panjang, lumayanlah kalau sedandainya liburan yang mulai hari kamis, 17 Maret 2012 ini digunakan untuk jalan-jalan atau pulang ke kampung halaman. itu sangat akan menyenangkan dan akan bisa merefreshkan jiwa dan pikir walau sejenak.
 Namun, sayang sekali hal itu tidak saya rasakan untuk liburan kali ini. saya memutuskan untuk tetap stay di jogja, bersemadi di dalam kamar dan kali ini saya tidak ingin kemana-mana. Ya, hanya ingin di kamar saja. 
Kenapa begitu? Ibarat kendaraan, diri ini sangat banyak beban yang dibawa, entah dalam pikir, pundak, tangan , ataupun itu dalam jiwa. Mmang kedengaran banyak berlebihan (hahaha). Namun, itulah yang pas saya katakan untuk saat ini.
Sedikit berbagi tentang kengoyoan saya adalah memaksakan diri untuk menyelesaikan translitersai, mentarget paling tidak sehari bisa menghasilkan sekitar 40-50 halaman yang sudah harus diketik. Maka, walhasil punggungpun terasa sangat pegal-pegal, duduk menjadi sangat enggan, tidur juga jadi tak nyaman, apalagi kalau jalan. Dan parahnya, mata ini serasa berat layaknya ada gajah yang menggantung. (ah, itu mah salah sendiri. :-P)
Kembali dalam situasi yang saya alami adalah perkenaan deadline dan skripsi. Hal ini entah sebuah semangat yang menggebu atau hanyalah sebagian dari ke-ngoyo-an saya yang tiada pikir panjang. Yang sebaiknya liburan digunakan untuk merehatkan pikir, namun diri ini malah menggunakan liburan untuk ngoyo agar bisa segera menyelesaikan transliterasi yang segede gaban. (Entahlah...)
Sekarang, saya ingin istirahat. Maka tampaknya ngeblog dan berselancar di dunia maya baik lewat FB atau twitter itu sangat bisa membantu (apa hubungannya?)
Wah, tulisan ini sangat tidak jelas, tidak bertema dan tidak beralur. Tapi saya menulis apa yang ada di hati sekarang. Ya, biarkanlah kalau tampak kacau.(hahaha). Semoga besok tidak terulang lagi dan semoga bisa ada tulisan yang lebih baik dan bisa bermanfaat untuk semuanya. J

Jumat, 06 April 2012

Pagi Dingin dan Kopi

Benar-benar dingin pagi ini, setelah kemaren hampir seharian turun hujan.
Benar-benar mantap kopi ini, setelah lama badan menggigil karena dingin.


Bukan saatnya untuk berselimut, 
padahal angin masih ganas menembus pori-pori kulit.
Bukan saatnya untuk meringkuk,
padahal mentari belum tampakkan senyum menawannya di pagi hari.


Maka, tetap harus terbangun,
tanpa hati menggerutu tanpa bibir bertekuk ke atas
Dan aku menemukan diriku tersenyum puas
perut berdendang ria
hati berbisik 
"inilah nikmatnya minum kopi di pagi hari yang dingin"

kopi hangat

Rabu, 14 Maret 2012

Katresnan

Rikala semana, sliramu iseh kinyis-kinyis,
lan aku iseh isin-isin,
ketemu ana ngarep sekolah,
adu plerok, adu esem,
atiku rasane mak pyar,
ora ngerti apa sebabipun.

Aku ora ngerti,
mung pitakon ana ati,
kang tansah ngresula ing pikir.
ladalah.....
iki aku kesambet apa,
dadi ayu, malah kemayu.

ora pisan ora pindho,
sliramu pating sliwer ana ing pikirku,
gawe ruwet ana ati,
nanging dadeke esem tanpa leren.

saiki, nem tahun wis kapungkur..
cerita jaman semana tetep ana ing ati,
sliramu uga isih tetep kinyis-kinyis,
lan selot suwe aku tambah tresna marang sliramu. 



Kamis, 12 Januari 2012

Sudah Menjelang Pagi, Ada Apa dengan Parcen? # Akhir cerita

Hati kecil dan Hati besar menyadari bahwa mereka bukanlah manusia seperti kebanyakan manusia yang bisa dilihat secara nyata. dia hanya bisa dirasa oleh sang empunya. Mereka berpikir keras, sambil berguling juga berloncat, yang akhirnya hati besar mengemukakan ide briliannya.

"Hey, kecil.. ngapain kamu bengong gitu?" tanya hati besar sambil cengengesan.
"Jangan ganggu aku, besar.. aku lagi berpikir nyari cara agar Parcen tidak lagi bermuram durja.. tak tega aku ngeliatnya.. la kamu, ngapain cengengesan?? bukannya ngasih ide malah senyum gak jelas... kayak Supar aja kamu, sukanya ketawa gak jelas di pasar Bulumanis". Hati kecil sewot.
"Ah kamu... kok langsung ngatai aku gitu seh.. sebel!" jawab Hati besar tak terima.
"lho lho... kamu kok malah ikutan ngambek.. gimana ini..??" Hati kecil bingung.

Walhasil, mereka malah diem2an tanpa solusi.
"Besar,, jangan ngambek gitu... kalo kamu ngambek kasian Parcen, nanti dia sedih terus...kamu punya ide gak?hati kecil merayu hati besar.
"tadinya aku punya ide... tapi hilang mood gara-gara kamu gitu." Hati besar sok jual mahal.
"Tapi ya Cil... biasanya orang tu lebih suka dengerin kata Hatai kecil lho.. nah, kalo kamu punya ide yang menarik atau yang nyenengin coba aja diungkapkan. siapa tau ucapanmu terbawa hembusan angin dan nyantol di telingan Parcen terus meresap dalam sanubari dan bisa sedikit ngobatin Parcen. how?" Hati besar menjawab sekenanya, yang memang nanti itulah jawabannya...
"It's great!! tumben kamu pintar." Jawab Hati kecil memuji temannya.
Hati besar tersenyum ria karena diakuin kepintarannya. jarang-jarang hati kecil mau muji sesama hati yang lain.
"Yaudah, kamu mau gimana?" hati Besar membujuk lagi.
"Biasanya se kalau aku melihat kebanyakan orang yang lagi bete-bete gak jelas gitu biasanya mereka ambil wudlu, sholat, baca al-qur'an, atau baca buku, atau malah tidur. nanti habis itu biasanya mereka kembali normal.. semua tergantung masalahnya kok, Sar." Jawab hati kecil sok tahu.
"o gitu ya..."jawab Hati besar manggut-manggut sok tahu.
"kalau gitu kamu mau nyaranin Parcen apa?" lanjut Hati besar bertanya.
"la kalau kamu milih apa diantara yang semua tadi?"balas Hati kecil balik bertanya.
"semuanya" jawab Hati besar.
"Gimana caranya?"Hati kecil tak mengerti.
"Diurutin satu-satu, cil.. dari wudlu-sholat-baca Al-qur'an- baca buku- dilanjut tidu- dan semoga nanti pas bangun udah seger." jawab Hati besar antusia.
"Wah... kamu hebat, Sar. ok.. langsunng tak titipin lewat angian ya biar disampaikan ke Parcen. jawab Hati kecil bahagia.
"ok, Cilll" jawab Htai besar mantab.

Selang beberapa menit kemudian, angin berhembus pelan mengenai tirai kamar Parcen dan berlanjut mengibatkan rambut kusut Parcen.
Parcen menengok ke arah jendela sambil bergumam...

Angin.. 
hembusanmu yang lembut
tambahkan rindu dalam sanubari
kepada kekasihku nan jauh di sana
juga kedua orang tuaku yang ada di seberang pulau...

Angin... 
sampaikan salamku buat mereka orang-orang yang ku sayang..
Semoga mereka baik-baik saja di sana..

Tak lama kemudian Parcen beranjak dari tempat duduknya sampik mengibas-ngibaskan rambutnya yang penuh ketome karena tiga hari belum dikeramas. Lalu Parcen mengambil buku diary berwarna biru dan menuliskan sesuatu diatas kertas.
Rindu ini benar-benar membuatku gundah semalaman. 
Aku ingin kalian baik-baik saja di sana.
Dalam setiap desahan nafas aku selalu berdoa untuk kalian semua..

Setelah itu dia menutup buku dan menaruh di tempat semula. 
lalu Parcen melangkahkan kaki ke kamar mandi dengan senyum yang mengambnag di bibir manisnya.

Hati kecil dan Hati besarpun tersenyum bahagia.