Kamis, 24 November 2011

Sudah menjelang pagi, Ada apa dengan Parcen?? #II

Saat hati besar pergi, hati kecil dan hati sedang hanya bisa bengong tak mengerti. Garuk-garuk kepala, lalu akhirnya mereka cubit-cubitan. Namun anehnya Parcen gak merasa terganggu karena ulah mereka.

Diam lalu tersenyum
beralih pandang, sedikit geser pantat,
geleng-geleng kepala, rambutnya serta berayun
lalu bermuram durja
mata berkedip, tersenyum,
kembali bergeleng-geleng kepala 

Hati sedang dan hati kecil mengikuti semua gerak-gerik Parcen yang tak biasa itu. Biasanya Parcen selalu tersenyum, selalu ceria dalam keadaan apapun. Bahkan Parcen tidak menangis kala kakek tersayangnya pulang  Ke Rahmatullah. Saat ditanya oleh Parti kenapa dia tidak menangis, Parcen menjawab dengan santai dan terlihat sangat tabah yaitu karena Parcen kakeknya pulang dengan hati yang tenang, dan juga tersenyum. karena kalau yang ditinggal oleh kakek menangis dan gak ikhlas atas kepergiannya maka kakek akan berat untuk melangkah dan melakuan segala aktivitas yang sudah harus dilakukan di dunia lain itu. Dan ajaibnya, Parti mulai mengurangi tangisan derasnya dan Parti tidak guling-guling lagi karena menangis. Parcen senang atas hal itu, lalu mereka berpelukan. 

Tapi, kenapa Parcen sekarang tak lagi seperti Parcen yang dulu? 
wajahnya tampak berkerut seperti orang yang tak tau arah, berkerut-kerut menyiratkan banyak hal dan masalah yang sedang menghampiri dirinya. Hati kecil dan hati sedang yang dari tadi ribut mendebatkan ada apa dengan Parcen tiba-tiba sepakat memandang Parcen dengan hati iba. 

"Bagaimana kalau kita hampiri Parcen?" tanya Hati kecil melas.
"Ngapain? nanti kalau dia malah nangis gimana?" jawab hati sedang melas juga.
"Kan bagus malah.. nanti kita siapkan dada kita yang lapang buat Parcen agar dia bersandar pada kita, terus Parcen bercerita mengungkapkan semua kegundahannya pada kita, kayak di film-film picisan itu lho... " jawab hati kecil dengan semangat. 
"itu kan kalo cowoknya.. la ini, siapa loe?" jawab hati sedang meremehkan. 
"Tapi kan......" 
"Tapi apa?" hati besar menyela dan memandang hati kecil.
mereka berdua akhirnya saling pandang dan tertawa terbahak... hahahahahahahahaha

"bagaimana kita bisa melakukan itu semua?" tanya hati kecil menyadarkan.
Dan akhirnya mereka berduapun sadar bahwa mereka bukan manusia biasa... 
"Apa yang harus kita lakukan agar Parcen bisa kembali seperti semula?" gumanya hampir bersamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak di blog saya.. :-)